Pengrajin Sepatu Hebat Bermutu27 Maret 2017   16:59 Diperbarui: 27 Maret 2017   17:10  1124  0 0

Pengrajin Sepatu Hebat Bermutu
Haji Epeng sang pengrajin sepatu sandal saat menunjukan produk sepatu sandalnya.

Desa Pasireurih, Kabupaten Bogor (27/03)-Kecamatan Tamansari merupakan suatu daerah yang berada di wilayah perbukitan dengan kerakteristik wilayah dataran tinggi yang terkenal dengan keindahan alam serta udaranya yang sangat sejuk. Wilayah ini merupakan hasil pemekaran dengan Kecamatan Ciomas Bogor pada tahun 2001. 
Wilayah Kecamatan  Tamansari merupakan kawasan yang berbukit dibawah kaki Gunung Salak. Luas wilayah kecamatan Tamansari 2.16.1.4 ha. Kecamatan Tamansari berbatasan dengan Kecamatan Ciomas dan Bogor Selatan disebelah Utara. Kecamatan Tamansari terdiri dari delapan desa. Jumlah penduduk yang ada di Kecamatan Tamansari terdiri dari 44.412 laki-laki dan 42.139 perempuan.
            Menurut Edi Mauladi berumur 54 tahun, selaku bidang ekonomi di Kecamatan Tamansari mengungkapkan bahwa kondisi ekonomi di Kecamatan Tamansari sudah cukup baik.  Menurutnya, mata pencharian penduduk di Kecamatan Tamansari sangat beragam. Ada yang menjadi petani , pertukangan, pengemudi , pedagang dan pengrajin. 
Sebagian penduduk di Kecamatan Tamansari  terkadang ,mata penchariannya tidak menetap sewaktu-waktu menjadi petani keesokan harinya menjadi buruh. Selain dari hal itu untuk menutupi kebutuhan ekonomi penduduk di Kecamatan Tamansari dari dulu hingga sekarang sangat terkenal menjadi pengrajin sepatu.  Jika ada yang mengetahui daerah Cibaduyut di Kota Bandung yang terkenal dengan usaha sepatu , Orang-orang Cibaduyut dahulu belajar menjadi pengrajin sepatu di Desa Pasir Eurih Kecamatan Tamansari . Penduduk Desa Pasir Eurih merupakan penduduk terbanyak yang menjadi pengrajin sepatu.
pengemasan produk septa Haji Epeng
pengemasan produk septa Haji Epeng
            Contohnya ialah Haji Supelman salah satu penduduk di Desa Pasir Eurih , Haji Supelman ini dikenal dengan sebutan Haji Epeng dari dulu hingga sekarang untuk memenuhi kebutuhan ekonomi keluarganya ia menjadi seorang pengrajin sepatu.  Pada tahun 1980 hinggan 2012 pendapatan Haji Epeng sangat meningkat . Pendapatan perbulannya hampir 200 juta. Sejak saat itu pendapatan pengrajin sandal sepatu sangat meningkat dipasaran. Produk sandal sepatu saat itu sangat dicari oleh masyarakat.
Haji Epeng menjual sandal sepatunya ke Pasar Anyar di Bogor.  Menurutnya, untuk harga pasar itu tentu berbeda-beda dilihat dari kêrâpihann dan kualitas produknya. Dari mata pencharian menjadi pengrajin sepatu ia dapat memenuhi kebutuhan keluarganya. Ditanya mengenai kondisi Pasar Ekonomi pengrajin sepatu sandal ia menungkapkan bahwa keadaan pasar saat ini sedang menurun. 
Dikarenakan banyaknya barang-barang Cina yang datang ke Indonesia telah menggantikan posisi kejayaan ekonomi pasar  sepatu. Saat ini banyak pembeli yang lebih menginginkan sepatu dari Cina yang berbahan plastik membuat para pembeli merasa nyaman dan awet saat dipakai.  Sehingga membuat pendapatan pengrajin sandal sepatu menurun drastis. Pendapatan Haji Epeng perminggu saat ini hanya 22 juta sangat menurun drastis dari pendapatan tahun 1980 hingga 2012.
            Menurunnya pendapatan Haji Epeng dibarengi dengan bahan –bahan dipasaran yang sudah naik, dengan pendapatan yang menurun membuat Haji Epeng kesulitan untuk membeli bahan untuk membuat sepatu . Namun hal itu tidak membuat Haji Epeng pantang menyerah dan tidak putus asa tetap meneruskan usahanya yang sudah didirikan sejak tahun 1980.

0 komentar:

Posting Komentar